Sejuknya embun menegaskan bahwa pagi menepati janji
Janji untuk selalu datang meski harus kembali pulang
Aku terbangun dengan mimpi indah yang tidak sepenuhnya ku-ingat
Tapi aku ingat jelas tokoh utama yang mondar-mandir di lelap
pejamku
Siapa lagi kalau bukan kamu
Orang yang selalu susah dibangunkan ketika pagi menjelang
Tapi semenyebalkan apapun kamu
Kamu tetap pemeran utama sebagai yang paling istimewa
Dan pagi ini aku terbangun untuk menepati janji temu
Sekedar mengayuh sepeda ontel yang dan makan jajanan pasar
Bahagia tak melulu yang aneh-aneh, kan?
Setelah lima-belas ke empat-belas yang sudah kita lewati
Berjanjilah untuk tidak pergi
Terimakasih sudah selalu menjatuhcintakan aku pada laki-laki
seperti kamu
Dan setiap waktu yang kuhabiskan disampingmu
Selalu terasa pagi!
Malang, 15 April 2014
Sincerely, yours