Maaf Aku tak bisa seperti beberapa waktu lalu Yang sepulang sekolah hujan hujan menjengukmu Ketika kau tertidur lemas Ketika kau terbangun dan melihat aku disampingmu Semoga lekas sembuh, sayang Mata, hati dan doaku berjaga untukmu ...
Sejauh apapun jarak Selama apapun waktu Sebagaimanapun keadaan Semoga tidak akan pernah ada kata selesai Untuk berjuang ...
Ketika rindu berada dalam bentang jarak ratusan kilometer Semua terkesan lama Semua terkesan gelap Semua terkesan sunyi Aku dan kamu dalam waktu temu yang tak menentu Semoga Tuhan selalu berbaik hati Menjaga kamu dengan doa doa yang aku panjatkan ...
Terimakasih untuk waktu yang selalu kau perjuangkan Dan bahagia bahagia yang tak mampu lagi ku hitung Semenjak aku bersama kamu ...
Dua puluh lima bulan tujuh Setelah hampir dua bulan hati berjuang pada sebuah penantian Akhirnya terlewat jua Tiga puluh sembilan jam perjalanan menuju kepulangan sama sekali tak sebanding dengan sambut bahagia rumahku Bersua dengan mereka yang sangat aku cinta Mereka ibu dan ayahku Pun bersua dengan laki-laki yang selalu mengantar pejam saya kepada mimpi mimpi indah Setelah libur mudikku usai Semua terlewat seperti hanya satu detik saja Seperti malam terakhir sebelum aku kembali ke ibu...
Apapun yang terasa berubah karena jarak Semisal tentang ego yang lebih pekat menyeruak Atau segumpal rindu yang meletup lewat amarah Aku masih tetap aku, tuan Yang selalu mengatasnamakan ego sebagai penyembunyi rindu Terimakasih atas kesediaanmu menunggu kepulanganku Terimakasih atas kebesaran hatimu menanti perjumpaan panjang yang selalu kita rencanakan Semoga jarak mengaku kalah Atas kita yang selalu tabah dalam sebuah penantian ...
Tentang sedemikian rupa kita bersahabat dengan jarak yang di bentang semesta Tentang sedemikian rupa upaya kita berbaik dengan waktu Tuan, bantu saya mengaminkan apa-apa yang betebaran dalam benak Tentang rindu yang datang tanpa permisi ...
924 km Bersabarlah tuan Kelak jarak akan menyerah dan mengalah ...
Sejuknya embun menegaskan bahwa pagi menepati janji Janji untuk selalu datang meski harus kembali pulang Aku terbangun dengan mimpi indah yang tidak sepenuhnya ku-ingat Tapi aku ingat jelas tokoh utama yang mondar-mandir di lelap pejamku Siapa lagi kalau bukan kamu Orang yang selalu susah dibangunkan ketika pagi menjelang Tapi semenyebalkan apapun kamu Kamu tetap pemeran utama sebagai yang paling istimewa Dan pagi ini aku terbangun untuk menepati janji temu Sekedar mengayuh sepeda ontel yang dan...
Senja mengharuskan aku menyapa malam Bukan tentang banyak bintang Tetapi tentang ribuan mimpi yang ku-gantungkan pada cakrawala Dan tentang harapan yang ku serahkan pada Sang Pencipta ...
Pagi selalu sempurna untuk sebuah awal yang terjaga Segala-gala tentang bahagia bermuara pada-Mu dan Kau hadirkan teman untukku berbagi rasa dan cerita Kau perbolehkan aku lebih mengenalnya Kau ijinkan aku menyayanginya karena-Mu Puja-puja terima kasih ku haturkan kepada Engkau Sang Maha Murah Hati Kau anugrahkan kebahagian yang mengiringi perjalanan panjangku Dan jika Kau berkenan Ijinkan aku berada disampingnya Untuk waktu yang ku sebut abadi ...
Selamat pagi Selamat mencintai Tidakkah mentari selalu menjadi saksi sajak bahagia? Meski jalan yang kita tempuh tidak sepenuhnya mudah Kerikil kecil selalu hadir menjadi pemanis Tapi, bukankah kerikil tak pernah berarti ketika kita berjalan dengan sungguh? Bukankah yang kita lalui selalu berakhir lebih manis? Dan kamu adalah alasan aku tak pernah berhenti melangkah Semoga sebelum kerikil semakin tajam kita tetap mampu berjalan, kau genggam! ...
Awan sedang tak secerah biasanya Lekuk senyumnya sedang sembunyi Rupanya sedang menahan beban tangis Aku masih bermain dengan angka-angka absis Rutinitas baruku Aku tidak lupa kalau harus pergi Pukul 2 aku harus tiba di stasiun Dengan kereta yang akan mengantarku singgah di kota lain 1 malam saja Aku menapakkan kakiku disini, lagi Dengan orang yang akan selalu sama Tuan, bolehkah aku menahan kau untuk tidak pergi sampai keretaku datang? Bolehkan aku berontak pada waktu yang...
Menutup siang tanpa cerita Aku menyambut indahnya awan merah jingga yang perlahan berubah warna Menuju langit berselimut mendung pekat Bukan petanda senja menjelang malam Melainkan rintikan gerimis yang menjelma menjadi hujan Hujan dikala senja selalu indah ketika aku bersamamu Menyambut segala kerinduan menghabiskan waktu Aku benci ketika petang datang lebih cepat Kamu sangat paham alasannya Terimakasih tak membiarkan aku melewati senja penutup Januari seorang diri dari perempuan yang selalu ingin kau temani, aku mencintaimu, Al....
Meski langit sempat menangis Senja tetap datang Senja tetap tersenyum menemui malam ...
Selamat senja menjelang petang tuan Tidakkah kau tau senja lebih beruntung kali ini Senja mampu menatapmu tanpa halang tanpa jarak Semoga tuan selalu paham Ada yang tak pernah bahagia ketika jarak merajam ...