Terima Kasih, ma!
Dua puluh lima bulan tujuh
Setelah hampir dua
bulan hati berjuang pada sebuah penantian
Akhirnya terlewat
jua
Tiga puluh
sembilan jam perjalanan menuju kepulangan sama sekali tak sebanding dengan
sambut bahagia rumahku
Bersua dengan
mereka yang sangat aku cinta
Mereka ibu dan
ayahku
Pun bersua dengan
laki-laki yang selalu mengantar pejam saya kepada mimpi mimpi indah
Setelah libur
mudikku usai
Semua terlewat
seperti hanya satu detik saja
Seperti malam
terakhir sebelum aku kembali ke ibu kota
Kau peluk aku erat
ketika aku terlelap nyenyak
Seolah aku tak
boleh pergi
Aku akan kembali
dan menemani setiap apa-apa yang kau lakukan
Mengamini setiap
doa dan dzikir tepat disamping shafmu
Mungkin berawal
dari sini aku membahagiakan
Meski jarak tetap
jadi lawan paling tangguh
Percayalah aku
akan kembali membawa sejuta kebahagiaan untuk masa tua-mu dan masa depan-ku
Terima kasih telah
menjadi malaikat terhebat
Aku sangat
menyayangimu, mama.
Dari anak bungsumu, yang selalu manja meski sudah hampir 18
tahun.
Love you ♥
1 comments
aduhdek terharuuw *srot srot*
BalasHapus