Deva

Senja sudah pergi dan janji besok datang lagi
Wahai laki laki yang ku sebut kekasih
Entah untuk rindu keberapa kau berjuang menemui
Menghampiri meski langit masih menangis kencang
Sedang aku
Bersedia menyiapkan secangkir jahe hangat untuk sekedar kau sedu
Melengkapi pertemuan berkecambuk candu
Selamat malam, sayang
Selamat melunasi hutang rindu
Meski kau datang 
Lalu waktu berlari menyuruhmu pulang
Setidaknya kau sudah obati rasa pilu disiksa temu
Berjanjilah untuk kembali datang
Aku mencintai rindu yang selalu kau perjuangkan


Dari perempuan yang selalu ingin kau datang lagi, menemui!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
“Lucu sekali karena waktu memilih berlari saat aku bersamamu, dan berhenti saat aku menunggu kedatanganmu.”
"Rindu pada akhirnya. akan membawaku untuk ke sini, atau menunjukkan jalan bagimu untuk ke sana. agar kita —aku dan kau— selalu bersama. Dalam cinta..”
 “..untuk setiap depa per depa jarak yang membuat kita jauh. Percayalah, aku adalah doa yang mendekapmu saat kau hampir jatuh. Jaga rindumu baik-baik, aku pasti kembali. Aku mencintaimu”.
Sebab dalam setiap kedatangan, akan selalu ada kepulangan. Dan aku tak menjanjikan apa-apa namun berusaha sebisaku untuk menjadi sebaik-baiknya rumah bagimu.


http://aratiararismala.com/



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
 Aku dan kamu datang kembali, di Stasiun Gubeng.
Masih lekat dalam ingatku kala Jumat ba’da isya kita selalu berada di gerbong kereta yang sama, iya bersebelahan. Aku yang selalu memarahimu agar tidak terlambat datang ke kost-ku supaya kita bisa lebih lama bersama. Tak apa kan? Bukannya sedikit lebih lama juga selalu terasa sebentar? Jadwal kereta yang tak selalu tepat waktu juga tak membuatku lelah menunggu, namun itu ketika aku bersama kamu.
1 jam 2 jam terasa begitu cepat ketika ngalor ngidul kita membicarakan banyak hal, suara sirine kereta yang terdengar jelas di kupingku pertanda kereta kami segera datang, lampu kereta yang terlihat mencolok pertanda kereta semakin dekat.
Aku selalu meminta duduk dekat jendela, biar aku bisa bersandar ah tapi bukankah bersandar dibahumu jauh lebih nyaman? Aku juga masih ingat saat kita tidak dapat tempat duduk, sudah untunglah kita ditampung kereta sampai Surabaya. Aku yang selalu kau jaga di keramaian gerbong pintu kereta, yang selalu kau lindungi dari orang-orang yang berdesak berebut masuk. Waktu itu aku dapat tumpangan duduk sepripit, ya bersyukur ada rombongan ibu-ibu yang menyisikan sedikit jatah duduknya untuk aku. Kamu berdiri disampingku tepat dibawah AC, kamu pura-pura tak kedinginan kamu selalu bilang tak apa tapi tanganmu menggigil. Terekam sangat jelas di memori ingatan kala ibu-ibu bertanya, “Mas, ini adeknya? kok wajahnya mirip, warna bajunya sama pula?” disaut ibu yang lain “mereka bukan kakak adek, mungkin mereka jodoh” saya cukup berbalas senyum dan meng-amini dalam hati hahaha. Kamu mah gitu kalo lagi pake jaket jaketnya mesti dipinjemin ke aku, kamu selalu takut aku kedinginan dan jatuh sakit. Oh ada lagi pasti kamu ingat waktu bapak penjual tahu petis lewat tapi aku gak dibolehin beli sama kamu soalnya aku lagi batuk? Iya, sampe kita berapa kali naik kereta lagi pak tahunya uda gaada.
Didalam kereta ekonomi AC yang selalu menyimpan cerita aku ucapkan terima kasih. 
Aku bisa apa waktu aku tau sejak 1 Desember jadwal kereta diobrak abrik pak kepala perkereta-api-an karena adanya kereta anyar, menyebalkan! Itu membuat aku dan kamu tak bisa pulang bersama, kamu jelas tau alasannya.
Bagaimana dadaku tidak terisak sesak ketika kamu mengantarku ke stasiun, ketika keretaku berangkat dan kamu harus menunggu untuk beberapa juta detik. Menunggu sendirian di keramain Stasiun Gubeng. Maaf aku hanya menemanimu melalui pesan singkat. Aku selalu menyuruhmu menunggu di mushola untuk sekedar rebahan menunggu jadwal keretamu datang. Hanya itu, aku duduk sendiri di kereta dan kamu lontang lantung di Stasiun Gubeng sambil sibuk dengan pesan singkat.
Mungkin air mataku tak jatuh ketika aku harus meninggalkanmu dan masuk gerbong keretaku, tapi hatiku? Hatimu? Biarkan hati kita diam dan menyimpan sesak.
Bukankah cinta selalu menyimpan rindu? Bukankah cinta selalu menanti pertemuan?
Kepada laki-laki yang setiap malam selalu memainkan petikan gitar untuk-ku, laki-laki yang selalu tak ingin pulang ketika sudah bertemu, aku sayang kamu. Sungguh.


Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
Dengan cara apa aku berterima kasih?
Dengan cara apa aku membahagiakan?
Sementara aku selalu mengecewakan


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Waktu menunjukan pukul 4 sore
Tepat saat awan bersembunyi di balik pekatnya mendung
Semesta hujan deras
Menuju stasiun dengan basah kuyup
Sambil menunggu kereta tiba
Aku masih sendirian
Menunggunya datang mencariku di keramaian stasiun
Setibanya kereta
Perjalanan Mlg-Sgu dihiasi gerimis
Kami memperbincangkan banyak hal
Ngalor ngidul ngetan ngulon
Percakapan kami di kereta kemaren malam
Selalu menjadi pelajaran


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Senja merah manis-ku bersama kamu
Menatap sang surya tenggelam
Mengabadikannya pada bias-bias jingga
Anggap saja hanya kita berdua
Meskipun kala itu kita dirubung keramaian
Kau tatap mataku tanpa segan
Kau ucapkan bait-bait kata
Yang seolah menjelma menjadi syair indah
Kau genggam tanganku erat
Seolah tak akan boleh lepas
Aku melayang dibalik ramai dan senja manismu



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kecuali cinta. 
Ia membuat kita selalu tampak seperti pagi.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sejak sajak-sajakmu sejukkan setiap senja
Aku bukan lagi menggenggam mawar
Tapi aku telah menggenggam pelangi



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Apa yang lebih enak dari makan siang pake sayur bening + telor dadar waktu Surabaya lagi mendung?
Apa yang lebih bahagia waktu kamu bisa bikinin es tomat dan nemenin orang yang kamu sayang minum obat?
Apa yang lebih istimewa dari seseorang selalu mampu meluangkan waktunya? 
Hari ini aku berterima kasih kepada Tuhan atas segala bahagia, aku bersyukur atas segala yang aku miliki.
Terimakasih Tuhan sudah selalu memberi bahagia sepanjang nafasku dan sudah memberi sedikit bumbu kesedihan untuk menegurku agar aku tidak berada pada jalan yang menyimpang.

Surabaya, terima kasih atas segalanya. Aku menginjakan kaki disini, berada di kota ini untuk waktu yang cukup lama. Membuat cerita-cerita manis yang terselip pelajaran berharga.


Thankyou, Alif Kurniady Ramadhan ♥ 


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Bukan hanya untuk aku
Ini untuk kamu
Ini untuk kita
Pikirkan bahwa aku tak mungkin mengutarakan semuanya 
Bisakah aku berbuat lebih untuk sebuah mimpi indah dan senyum manis? 


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Allhamdulillah, Jumat barakah!

     Hai selamat hari Jumat, kalo kali psg emang paling demen kalo sudah masuk hari jumat. Time to Malaaaaang! Sudah jadi rutinitas KP tiap jumat ikut senam pagi. Itung-itung olahraga sekalian ngempesin pipi. Wkwk~ Lanjut habis makan siang ditawari bu Fifi HRD super duper baik ikut tauziah di Musolah, tauziahnya sudah bertarap nasional katanya, hehe. Naik tangga darurat lah aku ke musola, seperti biasanya.
Pertamanya bahas ciri orang tangguh dalam kehidupan ada 3 tapi yang deva inget cuma 2 hehe "Quiter" sama "Claimbers". Quiters adalah ciri-ciri orang yang bergantung pada harta, hidupnya penuh dengan kecemasan akan hal-hal yang belum terjadi. Cerita ustadahnya langsung kena di hati, waktu itu ada seorang perempuan paruh baya yang sederhana, uang yang ia punya hanya tersisa 1500 rupiah, suaminya berprofesi sebagai guru ngaji. Sisa uang tersebut untuk membeli telor jatah makan malam, kemudian datanglah seorang pria penjual stiker yang mewajibkannya membeli karena perintah pak RT. Harga stikernya tepat 1500 rupiah. Terpaksalah perempuan paruh baya itu membeli stiker, lalu perempuan paruh baya bermunajat kepada Allah karena hatinya "nggerundel" sedikit rasa tidak ikhlas karena jatah makan malamnya harus diberikan kepada pria penjual stiker. Kemudian perempuan paruh baya tersebut meminta agar di-ikhlaskan hati dan batinnya, kemudian batinnya berbisik "Ikhlaslah, karena engkau tidak tahu mungkin dia mengumpulkan uang penjualan stiker untuk mengobati istrinya yang sedang sakit, mungkin iya mengumpulkan uangnya untuk membeli makanan anak-anaknya yang lebih kelaparan dibanding kamu. Kamu telah menolong nyawa anaknya dengan kamu mengorbankan jatah makan malammu" Kemudian sang suaminya datang dan suaminya bertanya "malam ini ingin makan apa? Alhamdulillah aku dapat rejeki dari muridku kebetulan tadi aku suruh membetulkan komputernya dan aku diberi upah 150.000rupiah"

JANGAN CEMASKAN APAPUN YANG BELUM TERJADI

"KARENA ALLAH MENJAMIN HIDUP KITA DENGAN CARA-NYA"

        Claimbers adalah ciri orang yang selalu bersyukur yang tidak pernah cemas dan selalu menggantungkan hidupnya kepada Allah. Seorang claimbers selalu percaya bahwa Allah akan menolongnya. Seorang claimbers mampu bertahan hidup dengan usaha kerasnya. Kemudian ustadah memberi perumpamaan, saya pernah melihat sebuah cerita. Ada seorang laki laki berumur 30tahun pulang bekerja dan ditengah perjalanan sepedah motornya mogok kehabisan bensin. Lalu ia menuntun motornya mencari pom bensin, dan setelah menemukan pom bensin dan tiba pada antriannya ternyata dompetnya hilang dan tidak tersisa sama sekali. Lalu lelaki itu berkata pada lelaki penjual bensin "ya sudah saya tidak jadi beli, saya akan menuntun motor ini sampai rumah saya" kemudian si lelaki penjual bensin menjawab "tidak apa-apa pak saya ingin berbagi rezeki" Lalu beberapa hari kemudian Lelaki 30 tahun ini melewati jalan itu kembali dan tidak ada bangunan pom bensin itu. Dan kesimpulannya..

"MALAIKAT YANG DIUTUS ALLAH BISA MENJELMA MENJADI APAPUN DI SEKITAR KITA"

"MALAIKAT ALLAH TIDAK SELALU BERWUJUD TAMPAN dan GAGAH"

"GANTUNGKAN HAL SEKECIL APAPUN KEPADA ALLAH"

"CARILAH ALLAH SAMPAI KETEMU SAAT HATIMU SEDANG GUNDAH ATAU GEMBIRA"

"SEDIAKANLAH RUANG PALING BESAR UNTUK ALLAH dan RASUL-NYA"

"UCAPKAN ALHAMDULILLAH UNTUK HAL SEKECIL APAPUN"


Jumat, 11 Oktober 2013
Indosat Surabaya
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Cinta kan bukan definisi,
Jadi kalau kamu tanya sebesar apa aku tak bisa jawab, tapi seharusnya kamu tau.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Bukan hanya ingin didekatkan doa
Namun juga ingin didekatkan jarak
Tidak munafik
Karena tak terbiasa
Bahkan mungkin tak mampu 
Adakah cara lain selain harus meredam ego untuk menanti sebuah pertemuan nyata?
Bukankah cinta selalu mampu melawan jarak?
Sejauh apapun kamu
Rasaku tetap sama
Utuh!


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Ketika kamu jauh dari mata namun dekat dengan hati
Itu berarti aku sedang jatuh pada titik beku rindu
Juga aku sedang berusaha menang berperang melawan jarak
Tanpa sepengetahuan kamu aku berdoa
Aku meminta kamu berada disini
Bersanding dengan aku, sekarang!
Aku tidak mau terbiasa tanpa kamu
Aku juga tidak ingin bisa tanpa kamu
Aku menemukan matahari dalam pagiku
Aku menemukan bintang pada malamku
Aku telah menemukan segala bahagia
Aku menemukan apa yang aku cari
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hujan punya cerita yang membuat aku lebih lama bersama kamu
Kamu, tempat ku ingin selalu pulang dan bersandar 
Sebagian dari alasan aku ingin hidup selamanya
Jaga seluruh rasaku yang ada dalam ragamu
Hingga rasa yang ada membuat aku enggan pergi dan melupakan
Aku ingin menyayangi kamu untuk waktu yang sangat lama
Karena menyayangi kamu adalah caraku mensyukuri bahagia

Dan bahagia menjadi lebih bahagia ketika aku bersama kamu
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Hello everyone thanks for visiting my blog, my name is Deva Oktavianingtyas. I'm 27 years old.

Please email me at devaoktavianingtyas@gmail.com

Instagram : @devaoktaaa

Thank you and I hope you enjoy reading my posts!

Living with OILY ACNE PRONE & SENSITIVE SKIN ~

Labels

  • Acne Story
  • AL♥
  • Asi Booster
  • Baby Journey
  • Baby Stuff
  • Beauty Talk
  • Cafe Hits Malang
  • Carousell
  • DEAL Journey
  • Happy Family
  • Honeymoon
  • Info Malang
  • Journey
  • Kuliner Malang
  • MPASI
  • Pregnancy
  • Racun by devaoktaaa
  • Sajak
  • Skincare
  • Story
  • Tips
  • Travelling
  • Wedding Preparation

Blog Archive

  • ►  2023 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (28)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (33)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2020 (68)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2019 (86)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2018 (30)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2016 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2015 (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (16)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2013 (22)
    • ▼  Desember (5)
      • Hutang Rindu
      • Rindu? Cinta? Jarak?
      • Stasiun Gubeng
      • Bukankah Demikian?
      • Delapan Desember
    • ►  November (4)
      • Senja
      • Seperti pagi?
      • Sejak Sajakmu Sejuk-kan Senja
      • Surabaya, 08 November 2013
    • ►  Oktober (3)
      • Senyum Manis
      • Amazing Friday
      • Cinta?
    • ►  September (1)
      • Terlalu Jauh
    • ►  Juni (2)
      • Kangen
      • Sejak Kamu
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Follow Me

Follow My Twitter

Tweets by devaoktaaa

Created with by ThemeXpose