Deva

Aku ingin menjadi perempuan yang membuatmu berhenti mencari
Karena saat itu kau yakin, bahwa aku lah yang selama ini kau butuhkan
Aku lah yang selama ini telah ditakdirkanNya untukmu.

Aku ingin menjadi perempuan yang membuatmu berhenti mencari
Seperti sebuah rumah yang di dalamnya terdapat banyak kedamaian dan kehangatan
Seperti sebuah peluk saat hatimu sedang tak keruan
Seperti seseorang yang akan selalu menjadi tempatmu pulang.

-
Pada satu titik dalam hidupmu, izinkan aku menjadi yang satu-satunya
Bukan karena kau sudah lelah dan habis upaya
Namun karena memang kau sudah merasa cukup dan genap
Sehingga kau tak perlu lagi mencari

Karena kau punya aku.
Karena kita telah saling memiliki.



selalu suka sama tulisan dari mbak tia setiawati (http://karenapuisiituindah.tumblr.com/)

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Selamat pagi 16 Januari 2017.

Salah satu resolusi 2017 saya adalah operasi mata bintitan yang sudah lebih dari 6 bulan ngga sembuh sembuh. Awalnya masih belum terlalu ngurusin ini mata bintitan soalnya emang gaada rasanya dan ngga mengganggu pengelihatan. Tapi beberapa bulan lalu mamanya Alif nyaranin buat insisi. Takutnya ada tumor yang membahayakan atau gimana kan kita gatau. Berawal dari saya periksa di dokter spesialis mata RSI Aisyiyah saya mengetahui ada benjolan di mata kanan dan mata kiri dengan bahasa awamnya bintitan wkwk. Jalan satu satunya kata dokter waktu itu cuma insisi. Saya kaget dan ngga percaya dan belum berani buat insisi. Apalagi kondisinya saat itu saya ke dokter spesialis mata sendirian. Bingung kudu ngapain. 1 minggu setelah saya periksa di dokter spesialis mata RSI Aisyiyah saya mencoba periksa ke MEC (Malang Eye Center) untuk memastikan apakah penyembuhannya harus dengan insisi. Dan jawabannya adalah IYA. Saya masih belum percaya dan belum berani, saya minta obat dulu siapa tau bisa menyembuhkan. Setelah 2 minggu obatnya habis bintitan di mata saya sedikit membaik tapi tidak hilang. Saya masih cuek sama bintitan di mata saya. Tapi ngga tau kenapa tiba tiba suatu pagi di tahun 2017 Alif mengirimkan saya sebuah foto yang menjurus bahwa kantung mata saya semakin membesar seperti panda. Dan entah kenapa setelah dikirimin foto sama Alif saya tiba tiba manteb buat insisi. Saya langsung bilang ke Alif kalau saya manteb mau insisi dan Alif mendukung. Awalnya waktu saya bilang ke mama kalau saya mau insisi mama agak ngga tega, tapi setelah saya yakinkan akhirnya mama mendukung. 
Jumat, 13 Januari 2017 pukul 18.00
Saya ke Rumah Sakit Lavalette Malang untuk perika mata sekali lagi. Karena rekomendasi dari mamanya Alif kalau dokter spesialis mata yang bagus ada di Rumah Sakit Lavalette Malang. Nama Dokternya adalah Dokter Aulia tapi cowok. Setelah diperiksa dokter menyarankan untuk dikasi obat dulu. Tapi saya sudah kadung manteb buat insisi jadi saya minta di insisi aja karena menurut saya obat udah gak mempan. Akhirnya saya buat janji dengan dokter tersebut untuk insisi hari Senin, 16 Januari 2017.
Senin, 16 Januari 2017.
Dag Dig Dug campur aduk rasanya. Meskipun cuma operasi kecil tapi kok berasa takut. Gara-garanya saya liat di youtube proses insisi itu gimana jadi ya wajar jadi takut sendiri. Paginya saya masih ngantor. Alhamdulillah Alif bisa cuti jadi bisa nganter. Jam 12 siang saya pulang mau istirahat dan persiapan insisi. Tapi jam 1 Alif dateng kerumah, ya daripada dirumah malah kepikiran yauda kita muter-muter makan nyemil biar ngga tegang pas insisi. Jam setengah 6 saya berangkat ditemani mama, papa, dan Alif. Sampai sana masih nunggu sekitar 30 menit. Udah ngga karu-karuan itu jantung saya deg-deg-an campur aduk. Setelah dokternya dateng saya makin deg-deg-an soalnya dokternya bawa alat yang isinya jarum-jarum gitu. Awalnya saya minta mama buat nemenin di ruangan insisi tapi kayaknya mama ngga tega akhirnya mama bilang biar ditemenin Alif aja. Akhirnya saya dan Alif masuk ruangan insisi. Dag dig dug. Saya berbaring di tempat tidur yang dilengkapi lampu untuk menyinari mata saya. Diruangan insisi cuma ada Dokter Aulia, perawat, Alif dan saya. Akhirnya muka saya ditutup menggunakan kain yang cuma bolong di mata kanan. Oh iya hari ini yang di insisi mata kanan dulu karena gabisa langsung mata kanan kiri. Setelah muka saya ditutup dengan kain mata kanan saya dikasi obat tetes yang rasanya lumayan perih. Saya memejamkan mata lalu dokter memberikan suntik bius di mata kanan saya. Ada kali suntik bius sampai 4x soalnya masih kerasa sakitnya. Tangan kaki saya sudah dingin semua. Saya cukup tenang karena Alif genggam tangan saya terus *Ciee. Setelah biusnya bekerja saya melihat ada pisau entah pisau entah apalah buat merobek benjolan itu. Ngeri sendiri karena dalam keadaan sadar ya gimana rasanya mata dirobek pakai pisau haha lebay. Cuma sebentar prosesnya. Engga sakit kok, cuma waktu suntik bius berasa cenut cenut dan berasa ngeri liat pisaunya. Akhirnya dibersihkanlah isi dari benjolan itu. Setelah proses insisi selesai mata saya diperban. Yaaah mulai berasa ngilunya kayaknya obat biusnya habis. Insisi selesai. Ngga begitu jelas lah saya proses insisinya kalau mau jelas bisa tanya Alif yang liat langsung gimana mata saya digores pisau :(
Jaga baik-baik yaa mata kalian semua jangan kucek mata sembarangan apalagi pas tangannya lagi kotor. Kebanyakan protein juga mempengaruhi munculnya bintitan.
Semoga bintitan ini ngga datang lagi, aamiin.


Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Lanjut hari ke 2 di Jogja.

Kita sepakat untuk dijemput mobil jam 5 pagi dan kenyataannya setengah 6 pagi kita baru bangun karena kemaren berasa kecapekan banget. Akhirnya aku telp sopirnya dan minta ditunggu karena kita mau siap-siap dulu. Udah siap kita jalan ke depan penginapan dan Alhamdulillahnya sopirnya baik, ngga marah marah karena kita telat dan profesional.
Jam 7 lebih sedikit kita berangkat, mampir sarapan dulu ke Sop Pak Min Klaten. Eaaa di Malang juga ada dev wkwk. Tapi entah kenapa Sop Pak Min Klaten disini lebih enak. Serius! Perjalanan dilanjutkan dan hujaaaaan! :( Tiba tiba sedih karena tujuan kita mau ke Pantai ke Gumuk Pasir dan ke Hutan Pinus. Lek hujan terus piye? Tiba-tiba Levina menenangkan kita dengan bilang kalau di tempat tujuan kita ngga hujan. Aaamiin, semoga ya.

Alhamdulillah kita udah sampai di tujuan pertama. Pantai Parangkusumo. Hujan berhenti seperti ya diramalkan Levina wkwk. Tapi entah kenapa sampai Pantai Parangkusumo kita udah hilang moodnya soalnya pantainya kotor dan ombaknya gede.





Lanjut destinasi kedua. Gumuk Pasir.




Destinasi ketiga, Hutan Pinus Imogiri.




Destinasi terakhir, Puncak Becici.




Thankyou gengs, I miss you till we meet again!
With love,

Deva Oktavianingtyas

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kembali mempercayai memang tidaklah mudah
Tapi cobalah
Apa salahnya?
Tidak semua manusia yang pernah bersalah akan terus mengulang kesalahannya lagi
Berilah kesempatan 
Berilah kepercayaanmu untuknya, satu kali lagi
Satu kali saja




Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Selamat pagi 2017
Selamat pagi Sayang
Semoga selalu kamu, selamanya
Semoga meski tahun sudah berganti kita selalu dihindarkan dari segala rasa jenuh dan enggan
Semoga apa yang kita semogakan ditahun-tahun berikutnya segera terwujud
Aku menyayangimu, dari 4 tahun yang lalu, hari ini, hingga beribu-ribu tahun kedepan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Hello everyone thanks for visiting my blog, my name is Deva Oktavianingtyas. I'm 27 years old.

Please email me at devaoktavianingtyas@gmail.com

Instagram : @devaoktaaa

Thank you and I hope you enjoy reading my posts!

Living with OILY ACNE PRONE & SENSITIVE SKIN ~

Labels

  • Acne Story
  • AL♥
  • Asi Booster
  • Baby Journey
  • Baby Stuff
  • Beauty Talk
  • Cafe Hits Malang
  • Carousell
  • DEAL Journey
  • Happy Family
  • Honeymoon
  • Info Malang
  • Journey
  • Kuliner Malang
  • MPASI
  • Pregnancy
  • Racun by devaoktaaa
  • Sajak
  • Skincare
  • Story
  • Tips
  • Travelling
  • Wedding Preparation

Blog Archive

  • ►  2023 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (28)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (33)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2020 (68)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2019 (86)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2018 (30)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2017 (20)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ▼  Januari (5)
      • Perempuan yang Membuatmu Berhenti Mencari
      • Insisi
      • Jogja, 11 Desember 2016.
      • Percaya
      • Selamat Pagi 2017
  • ►  2016 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2015 (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (16)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (22)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Follow Me

Follow My Twitter

Tweets by devaoktaaa

Created with by ThemeXpose